Senin, 13 Juni 2011

Syair Fikir

Tersebutlah suatu ketika
Kisah asmara pecandu dunia

Ada yang buta
Ada yang gila
Tapi triliyunan sengsara,,
Meski sebagian pula bahagia

Diantaranya bercerita penuh seksama
Seluas-luasnya
Sedalam-dalamnya

Terkuras
Tercecer
Terpedaya
Terbelenggu

Huft..Entah hatiku mati kah
Atau membatu telah
Tak satupun sudi berbela amarah

Ku amanatkan dzikir
Ku renungkan Fikir

Lalu ku rangkai bait ini berikut syair,,
Sekira asaku terukir

Demi petang apabila fajar menyingsing
Ku dengar nurani melecehkanku seolah berbau pesing

Sadarlah hatiku jua,,
Duka lah ia jika banyak bersuka
Derita lah ia sesudah bersenang ria

Sungguh terlama aku menista
Berpuas jiwa tanpa agama

Kini ku saksikan beribu hikayat cinta membara
Lalu akhirnya?

Semoga bersama-Nya
Semoga selamanya

Cukuplah pada-Nya saja

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites