This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Bani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Bani. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2011

Syair Fikir

Tersebutlah suatu ketika
Kisah asmara pecandu dunia

Ada yang buta
Ada yang gila
Tapi triliyunan sengsara,,
Meski sebagian pula bahagia

Diantaranya bercerita penuh seksama
Seluas-luasnya
Sedalam-dalamnya

Terkuras
Tercecer
Terpedaya
Terbelenggu

Huft..Entah hatiku mati kah
Atau membatu telah
Tak satupun sudi berbela amarah

Ku amanatkan dzikir
Ku renungkan Fikir

Lalu ku rangkai bait ini berikut syair,,
Sekira asaku terukir

Demi petang apabila fajar menyingsing
Ku dengar nurani melecehkanku seolah berbau pesing

Sadarlah hatiku jua,,
Duka lah ia jika banyak bersuka
Derita lah ia sesudah bersenang ria

Sungguh terlama aku menista
Berpuas jiwa tanpa agama

Kini ku saksikan beribu hikayat cinta membara
Lalu akhirnya?

Semoga bersama-Nya
Semoga selamanya

Cukuplah pada-Nya saja

Senin, 30 Mei 2011

Bingung Mampus

Racun nampaknya telah merasuk
Tak hanya menusuk
Tapi jua membusuk


Aku berdiri..
Ku telisik hati
Kujelajahi rupa nurani
Jika masih menggerogoti,,
Aku berjanji..
Akan ku hukum mati


Hey! Tiba-tiba mulutku menjerit
Kubuang acid berikut pahit
Sungguh tak ingin lagi ku dipersakit


Tapi setelah itu aku harus kemana?
Aku bertanya..
Berharap pada nyata
Mengapa maya yang kuterima??


Oh Tuhan..Aku bingung mampus
Aku heran bagai terbius
Jadi tolong jangan buatku mengendus
Seperti anjing yang seolah haus


Kembalikan aku seperti pelangi
Yang warnanya kan menghiasi seisi bumi
Dan menjadikan manusia mengagumi


Tuhan..


Sebenarnya aku tak meminta bumi
Atau langit berubah dibawah kaki
Aku hanya minta sepotong hati
Untuk mengganti diri
Untuk lebih memahami

Sabtu, 30 April 2011

T.E.K.A.D

Musnah tak berjejak..
Keseluruhan hati bertumpah-ruah
Menguras air mata yang mengering sudah

Kosong menghampa
Berongga tanpa sisa

Inilah gundah-gulana jiwa
Yang menghapus warna tak bernoda

Di kala angin menghembus tak berkata
Ketika hujan menyapu keheningan menjadi suara
Saat itu pula rembulan tak menyala
Dan bintang pun tak mampu meneranginya

Tiba-tiba lelap membangunkanku tuk meminta
Membujukku tuk menghamba-menghiba

Ku curahkan segala duka beserta amarah
Tapi Tuhanku seolah berpaling wajah

Kepedihan itu..
Menghancurkan sebaris tanya yang susah payah ku tata
Seakan-akan menganggap tangisanku hanyalah sebuah hina

Akh..Aku bagaikan mati rasa

Kucoba tuk berbangkit,,
Namun kedua kakiku tak sudi di per-sakit

Kuteriaki seluruh raga,,
Tanpa peduli pada kesakitan yang kurasa

Lalu aku roboh..
Berlutut
Roboh lagi
Merangkak
Dan tertawa sekeras yang ku bisa

Oh..Aku merasa benar-benar gila
Saat kutengok otakku yang remuk-redam berceceran

Tapi hatiku masih terpasang
Terus memaksaku untuk berjuang

Aku kian lelah-melemah
Seiring kudengar sisa imanku berbisik berat
Kemudian mengutuki ku laknat hingga bejat

Sungguh..
Tak sedikit pun aku ciut

Aku tak takut

Karena “Aku bukan pengecut!!”

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites