Kamis, 16 Juni 2011

The Chronicles of Narnia#6 : The Silver Chair

Ringkasan Cerita


Cerita dimulai ketika Eustace Scrubb yang pernah berpetualangan dengan Dawn Treader bersama teman sekelasnya, Jill Pole melarikan diri dari segerombolan anak nakal di sekolah Percobaan mereka. Ketika mencoba menemukan tempat bersembunyi dari pengganggu geng sekolah yang merajalela di laissez-faire, Eustace mengaku pada Jill bahwa ia baru-baru ini telah "keluar dari dunia ini" dan pergi suatu negeri bernama Narnia, ia menjelaskan bahwa pengalamannya di sana telah mengubah perilakunya di semester ini yang setiap orang tampaknya telah menyadarinya.Ketika para pengganggu hamper mendekati mereka, Eustace mencoba meminta bantuan Aslan, keduanya berlari melalui gerbang yang ternyata membawa mereka ke tebing tinggi di Negeri Aslan.
Jill tampak pucat ketika menyadari bahwa dirinya berada ditepi tebing, dan Eustace yang mencoba menariknya tanpa sengaja terjatuh kedalam jurang. Aslan muncul dan menyelamatkan Eustace dengan meniupnya ke Narnia. Dia memerintahkan Jill untuk membantu Eustace menemukan Pangeran Rilian Narnia (yang telah menghilang beberapa tahun sebelumnya), dan ia memberikan Jill dan Eustace empat Tanda sebagai petunjuk dalam pencarian mereka. Kata kunci petunjuk Aslan yang keempat dan terakhir adalah bahwa mereka akan diminta untuk melakukan sesuatu dalam nama Aslan. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia, di mana ia tiba beberapa saat setelah Eustace syok melihat Pangeran Caspian X telah berubah menjadi Raja tua yang rapuh setelah berlayar ke timur mencari Aslan untuk terakhir kalinya. Trumpkin si Dwarf, sekarang telah menjadi seorang Lord dan ia menjadi tuli karena faktor usia, Eustace tidak berhasil mendapatkan bantuan dari Trumpkin dalam pencarian mereka. Sebaliknya, mereka dibantu oleh Guru Glimfeather, seorang burung hantu yang bijaksana bersama Parlemen burung hantu yang melakukan pertemuan rahasia mereka di Chaucer Parlement Foules. Para burung hantu menjelaskan bahwa Rilian menghilang ketika sedang mencari ular hijau yang membunuh ibunya, ia kemungkinan berada di bawah mantra dari sebuah enchantress.
Jill dan Eustace kemudian diantar ke daerah di ujung utara Narnia dan kemudian mereka bertemu dengan Puddleglum si marsh-wiggle suram dan menyenangkan tetapi kuat. Dia bertindak sebagai pemandua, pemburu makanan di padang gurun. Mereka lalu melakukan perjalanan menuju utara kedaerah raksasa-tanah Narnia setelah melintasi Sungai Shribble. Raksasa pertama yang mereka hadapi untungnya tidak melihat mereka, mereka melakukan permainan lempar batu di piramida dengan menggunakan batu-batu besar yang kasar. Selepas lolos dari para raksasa, mereka berjalan terus ke arah utara ke sebuah ngarai dalam dan menyeramkan. Rute yang menjadi penghalang dalam perjalanan mereka ini adalah sebuah jembatan besar yang aneh, yang ukurannya berkali-kali lebih besar dalam skala manusia normal manapun yang mungkin menggunakannya. Ditengah kelaparan dan peenderitaan yang melanda, mereka menyeberangi jembatan tersebut dan bertemu seorang Lady dari Kirtle Green yang disertai oleh ksatria pendiam yang bebaju besi hitam. Lady tersebut menyarankan mereka untuk melanjutkan perjalanan ke arah utara sampai ke Harfang, benteng dari "Gentle Giants" untuk bergabung dengan mereka dalam perayaan musim gugur.
Disana mereka disambut oleh para raksasa yang beradap, termasuk didalamnya Raja dan Ratu yang sedang mempersiapkan perayaan. Mereka diberi sambutan hangat dan tempat beristirahat beristirahat yang nyaman, Akhirnya mereka menyadari petunjuk dari jendela dan melihat kata-kata "Di bawahku", yang telah disebutkan Aslan pada Daftar ketiga. Akhirnya tanpa sengaja hari itu mereka mengetahui bahwa para raksasa berencana untuk memakan mereka. Mereka ketakutan dan berusaha melarikan diri sebelum pesta perayaan dimulai. Scrubb dan Puddleglum berhasil melarikan diri dari kastil setelah dikejar oleh para anjing pemburu dan bangsawan raksasa hingga mereka sampai ke sebuah gua terdekat dan tergeser menuruni lereng panjang berwarna gelap ke arah bawah. Setelah dipukuli dan penuh memar, mereka sekarang berada dalam kegelapan, tetapi mereka merasa lega karena telah mengikuti petunjuk Aslan yang
Mereka ditemukan oleh tentara gnome, yang membawa mereka naik sebuah perahu melintasi Laut Sunless ke sebuah kota yang diperintah oleh Lady dari Kirtle Green dan seorang pemuda aneh menyambut para pelancong dengan ramah. Ia menjelaskan bahwa ia menderita episode psikotik malam, dan selama episode ini ia harus, dengan perintah Lady, terikat ke kursi perak, karena jika dia dibebaskan, ia akan berubah menjadi ular hijau yang mematikan dan membunuh semua orang yang terlihat. Ketiga pelancong memutuskan untuk menyaksikan pemuda dalam masa siksaannya, karena mereka pikir, itu bisa menjadi kunci dalam pencarian mereka.
Pemuda tersebut kemudian diikat ke sebuah kursi perak dan mengoceh tentang keputusasaan untuk melarikan diri penangkaran tersihir. Setelah meluncurkan baterai ancaman yang mengerikan, pemuda tersebut akhirnya memohon sahabatnya untuk membebaskannya dalam nama Aslan. Mengenali petunjuk terakhir dalam daftar keempat, mereka lalu melepaskan pemuda tersebut dari ikatannya. Pemuda tersebut akhirnya sadar dan menyatakan bahwa dia adalah Raja Rilian yang telah lama hilang, Ia dikurung dibawah tanah oleh Lady dari Kirtle Green sebagai bagian dari rencana penaklukkan Narnia.
The Green Lady kembali dan mencoba untuk menyihir mereka semua agar lupa siapa mereka. Tanpa alas Puddleglum tiba-tiba mematikan api magis dengan kakinya dan berhasil mematahkan mantra sang penyihir. Lady marah dan mengubah dirinya menjadi ular hijau, dan Rilian yang menyadari bahwa ia telah diperbudak selama bertahun-tahun oleh pembunuh ibunya. Rilian membunuh ular dengan bantuan Eustace dan Puddlegum,Lalu memimpin wisatawan untuk melarikan diri dari Bawah tanah. Para gnome, yang juga telah diperbudak oleh Lady, sekarang dibebaskan oleh kematian dan bersukacita kembali ke rumah mereka yang lebih dalam di bumi, suatu negeri yang disebut Bism. Salah satunya menunjukkan pada Rilian rute ke permukaan sebelum pergi. Dengan kembalinya Rilian ke Cair Paravel, Raja Caspian kembali dari pelayarannya untuk pulang ke istana, dan menemui putranya yang telah lama hilang sebelum akhirnya Raja Caspian wafat.
Aslan muncul dan mengucapkan selamat kepada Eustace dan Jill karena telah berhasil dalam pencarian mereka. Mereka kembali ke sungai di mana Jill pertama kali bertemu denagn Aslan. Tubuh Raja Caspian muncul di sungai, dan Aslan memerintahkan Eustace untuk mengarahkan duri ke dalam cakarnya. Eustace meneteskan darahnya, dan Aslan kemudian mengalirkannya pada jasad Raja Caspian, Kemudian Raja Caspian dihidupkan kembali dan nampak kembali muda. Aslan menjelaskan bahwa ketika Jill dan Eustace kembali ke dunia mereka sendiri, Caspian akan pergi bersama mereka sebentar, untuk membantu mereka menghadapi para pengganggu.Pada portal antara dunia, Aslan mengaum, dan bagian dari dinding sekitar Percobaan House runtuh. Caspian, Eustace dan Jill menakut-nakuti pengganggu sekolah hingga pergi. Para pengganggu berlari kembali ke sekolah dan melihat Aslan yang merupakan bagian dari rencana pengusiran para pengganggu. Dalam kebingungan Eustace dan Jill menyelinap kembali ke gedung sekolah dan pakaian sekolah mereka, sementara Aslan dan Caspian kembali ke negeri Aslan. Para penganiaya akhirnya jera, Sekolah Percobaan mereka kini menjadi tempat yang lebih baik, dan Eustace dan Jill tetap berteman baik.



Sumber:
http://en.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites