Kamis, 16 Juni 2011

The Chronicles of Narnia#3 : The Horse and His Boy

Ringkasan Cerita




Anak laki-laki bernama Shasta ditemukan ketika ia masih bayi dan dibesarkan oleh Arsheesh, seorang nelayan Calormene. Cerita dimulai, ketika Shasta dengan sengaja mendengar bahwa Arsheesh setuju untuk menjual dia kepada seorang bangsawan Calormene feodal yang kaya. Shasta lega mengetahui bahwa ia tidak benar-benar anak Arsheesh, karena ia merasa hanya ada sedikit cinta di antara mereka. Sementara Shasta menunggu master barunya di stabil, Bree, kuda bangsawan itu, mengejutkan Shasta dengan berbicara padanya. Kuda itu mengatakan bahwa mereka dapat melarikan diri dari kehidupan perbudakan dengan bersama-sama ke Narnia. Dalam perjalanan mereka bertemu sepasang pelancong yang melarikan diri , Aravis, seorang bangsawan Calormene muda, dan kudanya yang bisa berbicara, Hwin. Aravis melarikan diri untuk menghindari kawin paksa dengan Tisroc, Penguasa Tashbaan.
Keempatnya harus melakukan perjalanan melalui Tashbaan, ibukota Calormen yang ramai. Di sana mereka menyaksikan kunjungan Narnia, Shasta tiba-tiba ditangkap oleh pengawal kerajaan karena ia disangka sebagai Corin, seorang pangeran dari Archenland, mereka tertukar dan kemudian terpisah. Tidak yakin apa yang harus dilakukan, Shasta dibawa oleh anggota kerajaan Narnia dan tidak sengaja mendengar rencana pelarian diri dari Calormen untuk mencegah perkawinan paksa Ratu Susan dengan anak Tisroc, Rabadash. Shasta ahirnya berhasil meloloskan diri ketika Pangeran Corin yang sebenarnya kembali.
Sementara itu, Aravis bertemu temannya Lasaraleen. Dia meminta Lasaraleen untuk tidak mengkhianatinya, dan untuk membantu melarikan diri dari Tashbaan. Lasaraleen tidak mengerti mengapa Aravis ingin meninggalkan kehidupan seorang putri Calormene, tapi ia membantu pelarian diri Aravis melalui istana. Di perjalanan, mereka bersembunyi ketika Tisroc, Rabadash dan Kaki Tangannya mendekat. Sayangnya, mereka bersembunyi di sebuah ruangan dimana Tisroc dan Rabadash bertemu. Aravis sengaja mendengarkan pembicaraan Tisroc dan Rabadash karena mereka mendiskusikan tentang pelarian diri dari Narnia. Tisroc memberikan izin Rabadash untuk menyerang Archenland dan Narnia sementara Raja Agung Peter sibuk berjuang melawan raksasa ke daerah utara.
Di luar Tashbaan, Aravis bergabung kembali dngan Shasta dan kuda-kuda. Keempatnya memutuskan untuk melintasi padang pasir. Aslan menakuti para pelancong agar berlari lebih cepat dari tentara Rabadash's. Shasta tiba di Archenland tepat pada waktunya untuk memperingatkan Raja Lune bahwa tentara Calormene telah mendekat, tentara Archenland lalu mempersiapkan diri untuk membela kerajaan mereka. Ketika Rabadash dan pasukannya tiba di istana Raja Lune, mereka kecewa karena menemukan mangsa mereka telah siap siaga dan menunggu kedatanagn mereka. Pertempuran terjadi tanpa hasil yang jelas sampai tentara dari Narnia, yang dipimpin oleh Edmund dan Lucy, memperkuat pembelaan Archenland. Aliansi Utara dan Narnia serta Archenland mendapat kemenangan penuh atas para tentara Calormene, dan Rabadash kemudian ditangkap.
Raja Lune kemudian menyadari bahwa Shasta adalah Cor, kembaran Pangeran Corin yang telah lama hilang. Pangeran Cor mewarisi tahta karena ternyata ia yang lebih tua dari kedua pewaris takhta. Aravis dan Cor tinggal di Archenland sesudahnya dan akhirnya menikah setahun kemudian, dan anak-anak mereka akhirnya menjadi raja-raja yang paling terkenal di Archenland.



Sumber: 
http://id.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites