This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 30 April 2011

T.E.K.A.D

Musnah tak berjejak..
Keseluruhan hati bertumpah-ruah
Menguras air mata yang mengering sudah

Kosong menghampa
Berongga tanpa sisa

Inilah gundah-gulana jiwa
Yang menghapus warna tak bernoda

Di kala angin menghembus tak berkata
Ketika hujan menyapu keheningan menjadi suara
Saat itu pula rembulan tak menyala
Dan bintang pun tak mampu meneranginya

Tiba-tiba lelap membangunkanku tuk meminta
Membujukku tuk menghamba-menghiba

Ku curahkan segala duka beserta amarah
Tapi Tuhanku seolah berpaling wajah

Kepedihan itu..
Menghancurkan sebaris tanya yang susah payah ku tata
Seakan-akan menganggap tangisanku hanyalah sebuah hina

Akh..Aku bagaikan mati rasa

Kucoba tuk berbangkit,,
Namun kedua kakiku tak sudi di per-sakit

Kuteriaki seluruh raga,,
Tanpa peduli pada kesakitan yang kurasa

Lalu aku roboh..
Berlutut
Roboh lagi
Merangkak
Dan tertawa sekeras yang ku bisa

Oh..Aku merasa benar-benar gila
Saat kutengok otakku yang remuk-redam berceceran

Tapi hatiku masih terpasang
Terus memaksaku untuk berjuang

Aku kian lelah-melemah
Seiring kudengar sisa imanku berbisik berat
Kemudian mengutuki ku laknat hingga bejat

Sungguh..
Tak sedikit pun aku ciut

Aku tak takut

Karena “Aku bukan pengecut!!”

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites